KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemeriksaan mantan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, sebagai saksi dalam kasus suap dan penerimaan gratifikasi perizinan PT Midi Utama Indonesia masih berlangsung hingga saat ini, Kamis (16/3/2023) sore.
Di saat yang bersamaan, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Adat Tolaki (DPP LAT) Sultra, Masyur Masie Abunawas menyambangi Kejati Sultra.
Kurang lebih satu jam, Masyur Masie Abunawas yang terlihat memakai baju adat Tolaki dan peci warna kuning keluar dari pintu utama Kejati Sultra. Saat ditemui awak media, Masyur Masie Abunawas mengakui bahwa dirinya menemui Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sultra, Patris Yusrian Jaya. Namun pertemuan ini hanya sebatas silaturahmi.
Dirinya menerangkan, kedatangannya tidak ada kaitannya dengan kasus suap dan penerimaan gratifikasi perizinan PT Midi Utama Indonesia yang menjerat beberapa pejabat di lingkup Pemerintah Kota Kendari.
“Tidak ada kaitannya, saya hanya datang silaturahmi bertemu bapak Kajati Sultra,” katanya.
Terlepas dari itu, mantan Wali Kota Kendari dua periode tersebut mendukung penuh Kejati Sultra dalam mengungkap kasus korupsi di Kota Kendari.
Ia menginginkan, pengelolaan pemerintahan di Kota Kendari jauh dari kata korupsi yang dapat merugikan negara dan masyarakat.
“Saya mendukung Bapak Kajati Sultra untuk mengungkap kasus-kasus hukum yang ditangani saat ini,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan
