Praktisi Hukum Desak Kapolda Sultra Evaluasi Jajarannya Usai Kasus Penipuan Tidak Ditindak

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Praktisi hukum La Ode Hermawan menyoroti sikap Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan juga Kepolisian Sektor (Polsek) Poasia yang menolak aduan warga terkait kasus penipuan yang baru-baru ini hangat diperbincangkan.
Korban penipuan yang harusnya mendapat respons dan bantuan dari pihak berwajib, malah berusaha mencari barangnya sendiri, yang kemudian dibantu oleh personel Polresta Kendari.
Hermawan mengatakan, kepolisian mempunyai slogan melindungi, mengayomi, dan mengamankan, yang seharusnya hal tersebut menjadi patokan Polda Sultra beserta jajarannya untuk selalu menerima aduan masyarakat.
“Ini kan juga namanya presisi program dari Kapolri bahwa aduan mana pun dari kalangan masyarakat mana pun kepolisian harus melayani selayaknya sesuai dengan SOP yang ada, prosedur hukum yang berlaku di NKRI,” ujarnya, Rabu (12/2/2025).
Ia juga menerangkan kekhawatirannya akan rusaknya citra Polri isebabkan kelalaian mereka sendiri.
“Janganlah kalangan bawah ketika melapor mereka anggap remeh saja, seharusnya mereka melayani dengan sepenuh hati karena biar bagaimanapun polisi merupakan alat negara untuk melindungi, mengayomi dan mengamankan masyarakat,” sambungnya.
“Saya sebagai praktisi hukum mengingatkan kepada Kapolda Sultra untuk mengevaluasi semua jajarannya dari bawah hingga atas agar tidak merusak institusi kepolisian,” pungkasnya.
Sebelumnya seorang pemuda bernama Krisna yang bekerja pada bagian pemasaran handphone kena tipu usai menerima pesanan handphone dari seorang pelanggan.
Krisna yang menyadari dirinya sudah ditipu langsung bergegas melapor ke Polsek Poasia. Beberapa jam menunggu, Krisna tidak mendapatkan pelayanan memuaskan. Aduannya ditolak dan diarahkan melapor ke Polda Sultra.
Di Polda Sultra, Krisna kembali mendapatkan perlakukan sama. Penyidik yang memeriksa Krisna justru tidak membuatkan aduan. Krisna malah diminta berusaha mandiri dan mencari sendiri barang yang hilang. (bds)
Reporter: Dandy
Editor: Biyan