KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tim kuasa hukum kasus Randi bakal mendesak Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), untuk segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta.
Desakan ini muncul guna mengungkap fakta kejadian saat insiden, sekaligus mengungkap sosok pelaku kasus penembakan yang menewaskan Randi, mahasiswa Perikanan UHO yang tewas dalam unjuk rasa 26 September lalu.
Ketua tim kuasa hukum kasus Randi, Sukdar SH, tegas menyatakan bahwa pengungkapan tersangka pelaku penembakan yang dilakukan oleh tim kepolisian berjalan lamban dan terkesan ulur-ulur kasus.
[artikel number=3 tag=”demo,jokowi”]
Bahkan, uji balistik selongsong dan proyektil peluru yang ditemukan Tim Inafis, tak kunjung dituntaskan polri dan justru masih akan diterbangkan ke Belanda dan Australia untuk diuji balistik lagi.
“Kami dari tim kuasa hukum kasus Randi minta ke presiden segera bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta,” tegas Sukdar SH dalam temu wartawan, Sabtu (12/10/2019).
Tambah Sukdar SH, bentukan Tim Gabungan Pencari Fakta yang independen juga harus melakukan investigasi mendalam dalam mengusut keterkaitan enam orang oknum anggota Polri yang saat ini diduga melanggar SOP dengan tewasnya 2 mahasiswa UHO.
“Tim pencari fakta harus yang independen mengungkap fakta lapangan dan mengungkap pelaku penembakan,” pungkasnya.
Dahlan
