KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan korban banjir di Kendari mulai terserang penyakit gatal-gatal. Petugas kesehatan Kota Kendari terus bersiaga di posko pelayanan medis untuk melayani masyarakat yang hendak memeriksakan kesehatannya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, drg Rahminingrum mengatakan, pihaknya menyiagakan tim medis dari tiga puskesmas untuk standby melayani para pengungsi korban banjir Sungai Wanggu.
Tim medis, kata ia, dibagi menjadi tiga shift dan akan bekerja penuh selama 24 jam. Tim itu akan berada di posko kesehatan hingga penanganan banjir benar-benar pulih. Sementara, dari rilis yang diterima kemarin sambung ia, tercatat 79 pengungsi mulai terserang penyakit.
[artikel number=3 tag=”banjir,dinkes”]
“Umumnya para korban banjir menderita demam dan gatal-gatal. Untuk penanganan dini, kita beri obat ke mereka. Namun kalau dirasa butuh penanganan lanjutan, kita akan rujuk mereka ke rumah sakit atau puskesmas terdekat,” ujar Rahminingrum, Kamis (13/6/2019) di kantor Wali Kota Kendari.
Dari jumlah tersebut Rahminingrum menambahkan, korban yang menderita sakit didominasi warga yang berusia 40 tahun keatas.
Ia juga mengimbau kepada para pengungsi, supaya selalu menjaga kondisi tubuh dan kesehatan mereka agar tidak mudah terserang penyakit.
“Memang disana situasi lagi darurat. Langkah kecil, pengungsi bisa gunakan air bersih yang sudah disediakan pemerintah untuk keperluan memasak, mandi dan sebagainya. Dengan begitu, potensi datangnya wabah penyakit bisa diminimalisir,” pinta Rahminingrum.
Reporter: Musdar
Editor: Sumarlin
