KBM STMIK Bina Bangsa Gelar Doa Bersama Mengenang Kepergian Randi dan Yusuf
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) STMIK Bina Bangsa menggelar aksi solidaritas doa bersama dan bakar lilin mengenang kepergian dua aktivis mahasiswa yang meninggal saat demonstrasi di depan gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (1/10/2019) malam di halaman Kampus.
“Kegiatan itu kami lakukan untuk membangun solidaritas antara mahasiswa STMIK Bina Bangsa dalam menumbuhkan rasa empati atas tragedi yang menimpa dua saudara kami,” ujar penanggung jawab kegiatan, Nasrih, kepada Detiksultra.com, Rabu (2/10/2019).
[artikel number=3 tag=”demo,dprd”]
Kegiatannya berjalan lancar dan penuh khikmat. Mahasiswa yang hadir tampak antusias dan mereka berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi.
“Kepada korban kami berharap ditempatkan di tempat mulia yang lebih baik yaitu di syurgaNya Allah Subhanahu wata’ala dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” pungkasnya.
Mahasiswa yang menjadi korban dalam aksi penolakan RUU adalah Randi yang merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Yusuf Kardawi mahasiswa Teknik Universitas Halu Oleo.
Reporter: Herni
Editor: Rani