Hukum

DPW Muhammadiyah Sultra Soroti Kontes Waria

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dewan Pimpinan Muhammadiyah (DPW) Sulawesi Tenggara, menyoroti kegiatan kontes waria yang diselenggarakan di beberapa kabupaten dan kota, seperti di Kabupaten Konawe, Konawe Selatan dan Kota Kendari.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, melalui  sekretaris PW Muhammadiyah Sultra, Muhammad Alifuddin bersama organisasi otonomnya memandang penting untuk menyampaikan pernyataan sikap terkait fenomena kontes waria.
Menurutnya, genealogi atau penelusuran jalur keturunan masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama atas ketuhanan Yang Maha Esa.
“Atas dasar tersebut maka sejatinya elemen bangsa, khususnya para pengambil kebijakan memiliki rasa tanggung jawab, untuk mengembangkan tradisi dan budaya yang berakar pada nilai-nilai religiusitas. Melindungi masyarakat dari peluang masuknya budaya dan tradisi yang bertentangan dengan norma agama ” ungkap Muhammad Alifuddin.
Tak hanya itu, realitas kontes waria yang digelar di kabupaten/kota di Sultra pada prinsipnya adalah penyimpangan dari tabiat asli kemanusiaan. Kontes budaya yang diselenggarakan dengan izin pemerintah daerah, selain harus memperhatikan nilai-nilai agama, juga harus mempertimbangkan implikasi psikososial dari kontes tersebut.
Waria sebagai realitas penyimpangam tabiat dari kategori jenis kelamin manusia harusnya dipandang sebagai subyek untuk dibina dan diarahkan untuk kembali menemukan jati diri yang sesungguhnya.
“Kelima, Muhammadiyah memandang kontes waria yang diselenggarakan ini adalah bentuk eksploitasi atas komunitas tersebut dan sama sekali tidak mendidik. Oleh karena itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tenggara mengimbau kepada segenap masyarakat, utamanya para pemangku kebijakan untuk tidak latah dengan kontes waria,” tegasnya.
Reporter: Heri
Editor: Ann

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button