KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Komisariat (Badko) HMI Sultra meradang menerima informasi adanya seorang mahasiswa dibacok orang tak dikenal di Fakultas Kehutanan UHO usai unjuk rasa soal tambang di Kantor DPRD Sultra, Kamis kemarin.
Atas tindakan itu, Badko HMI mendesak kepolisian mengusut tuntas tindak kekerasan kepada mahasiswa, Muhammad Iksan.
Badko HMI bertekad akan mengawal proses pengusutan kasusnya, dan jika ada indikasi pembiaran sebab tidak diseriusi penyelidikannya maka Badko siap gelar unjuk rasa besar-besaran.
Ketua Badko HMI Sultra, Eko Hasmawan Baso, menyatakan prihatin atas tindakan semena-mena kepada kadernya yang diketahui baru saja mengikuti LK III.
“Iksan merupakan salah satu kader HMI terbaik. Adanya peristiwa naas ini kami kecam dan kutuk tindakan premanisme yang melukai kader kami,” pungkasnya, Jumat(3/1/2020).
BACA JUGA :
Badko HMI menduga ada keterkaitan kasus yang menimpa M Iksan dengan isu tolak operasi tambang yang diunjukrasakan pada Kamis kemarin.
“Iksan dan kawan-kawannya sempat aksi demo di DPRD Sultra perihal menolak keras dua aktivitas tambang di Konawe Utara, yaitu PT. MLP dan ASKON, sebab dua orang seperti mengikuti masuk kampus kemudian membacok kepalanya,” terangnya.
Lanjutnya, Badko HMI menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke kepolisian, dengan harapan bisa segera mengungkap dalang pelakunya.
“Lebih detailnya kita serahkan saja kepada pihak kepolisian karena sudah merupakan tanggung jawab mereka, akan tetapi tetap akan kita pantau bersama. Jika terkesan lambat maka kita akan adakan aksi. Adapun kami juga akan melanjutkan perjuangan saudara kami terkait penolakan dua tambang yang masih beraktifitas di Konawe Utara tersebut,” bebernya.
Reporter: Gery
Editor: Dahlan