Metro Kendari

Resmi Menjadi Institut, ITB Nobel Indonesia Siap Berinovasi

Dengarkan

MAKASSAR, DETIKSULTRA.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Indonesia resmi berubah bentuk menjadi Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia.

Hal ini menjadi bukti komitmen perguruan tinggi melakukan inovasi dan mengawal perkembangan pendidikan tanah air terutama di Kawasan Timur Indonesia.

Perubahan menjadi ITB Nobel Indonesia juga telah dituangkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor 313/E/O/2021.

Selain itu, tidak hanya acara serah terima SK perubahan bentuk STIE Nobel Indonesia menjadi ITB Nobel Indonesia.

Namun dirangkaikan dengan pelantikan Rektor ITB Nobel Indonesia yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin, (9/8/2021).

SK perubahan bentuk STIE Nobel Indonesia menjadi ITB Nobel Indonesia diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sultan Batara, Prof. Dr. Jasruddin, kepada Pembina Yayasan Pendidikan Nobel Makassar, Mutiawan M. Handaling.

Pada kesempatan itu, Pembina Yayasan Pendidikan Nobel Makassar, Mutiawan M. Handaling mengucap syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat seperti LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak karena ini semua adalah hasil kerja keras dari teman-teman civitas akademika, dan dukungan dari seluruh stakeholder ITB Nobel Indonesia, Ini adalah hasil dari upaya yang selama ini telah kami tuangkan bersama. Namun, hal ini tentu tidak akan berhasil apabila teman-teman di LLDIKTI Wilayah IX tidak membantu kami,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa perubahan bentuk ini merupakan sejarah bagi Yayasan Pendidikan Nobel Makassar.

Atas perubahan ini, yang akan menjadikan sebuah tantangan untuk membuktikan bahwa Nobel memang layak berubah bentuk menjadi institut.

Selain itu, pihaknya juga mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Mashur Razak, selaku Rektor ITB Nobel Indonesia.

Ditempat yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Prof. Dr. Jasruddin, berharap dengan perubahan status STIE Nobel Indonesia menjadi ITB Nobel Indonesia bisa sejalan dengan peningkatan kualitas pendidikannya.

Terutama menjawab tantangan pendidikan di era digital. Dimana dibutuhkan inovasi, dan ilmu pengetahuan dituntut turut berakselerasi.

“Saya sangat optimis ITB Nobel Indonesia akan jadi salah satu perguruan tinggi yang mampu menjawab tantangan di era digital,” ucapnya.

Selain itu, Rektor ITB Nobel Indonesia, Dr. H. Mashur Razak, mengatakan perubahan kampus menjadi institut memberi tantangan untuk kami terus berinovasi.

Olehnya, ia meminta seluruh dosen dan pengelola untuk berbenah. Integritas, kejujuran, dan profesionalisme harus lebih dipegang teguh.

“Itulah yang menjadi prinsip kami dalam mengelola perguruan tinggi,” ujarnya.

Menjadi ITB Nobel Indonesia, Dr. H. Mashur Razak berharap Nobel bisa menjadi referensi masyarakat terutama dalam pengembangan bisnis dan kewirausahaan di era digital.

Diketahui, ITB Nobel Indonesia menyelenggarakan empat Program Studi, yaitu Manajemen Program Magister, Manajemen Program Sarjana, Akuntansi Program Sarjana, dan Sistem Teknologi dan Informasi (STI) Program Sarjana. (cds)

Reporter: Sesra
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button