Opini

SOLUSI MENJAGA KETAHANAN PANGAN PEMERINTAH

Dengarkan

Badan Urusan Logistik (Bulog) merupakan lembaga pemerintah yang memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Salah satu produk yang menjadi fokus Bulog adalah beras, sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor beras, Bulog telah memutuskan untuk memasuki industri perberasan dari hulu hingga hilir dengan menyediakan stok cadangan pemerintah untuk mengurangi impor beras.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Dengan demikian, diharapkan dapat merangsang produsen untuk lebih bergairah dalam bertani dan meningkatkan produksi beras di Indonesia. Selain itu, dengan adanya stok cadangan pemerintah, diharapkan harga beras di pasaran dapat stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

Dalam memasuki industri perberasan, Bulog perlu melakukan berbagai langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut. Pertama, Bulog perlu menguasai 15 s/d 20 % lahan untuk melakukan investasi dalam pengembangan infrastruktur pertanian (Onfarm inklusif), yaitu menguasai lahan onfarm yang terbatas di beberapa daerah pengadaan untuk mengendalikan (menjaga) harga pembelian pemerintah (HPP), untuk itu kebutuhan saprodinya, mulai dari pengadaan benih unggul, pemupukan, penanganan irigasi, hingga pengendalian hama dan penyakit tanaman dalam kendali Bulog. Dengan demikian, diharapkan produksi beras dapat meningkat secara signifikan.

Sinergitas selama ini kelompok tani dengan Bulog juga perlu melakukan penguatan kerja sama inklusif dengan para petani sebagai induk Poktan, gapoktan dalam hal pengadaan beras. Dengan memberikan dukungan teknis dan finansial kepada petani, diharapkan para petani akan semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi beras. Selain itu, kerja sama dengan para petani juga akan memperkuat hubungan antara Bulog dan petani, sehingga tercipta sinergi yang baik dalam meningkatkan produksi beras.

Infrastruktur perberasan saat ini yang cukup mendukun dan memadai selama ini sejatinya Bulog juga perlu melakukan diversifikasi produk beras, secara berkelanjutan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar yang beragam dan tidak diskontinyu. Dengan menghasilkan berbagai jenis beras, seperti beras premium, beras organik, dan beras pulen, diharapkan Bulog dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk beras Indonesia di pasar global.

Selain itu, Bulog juga perlu melakukan inovasi dalam hal pemasaran produk beras. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, Bulog dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi dalam distribusi produk beras. Selain itu, dengan memanfaatkan media sosial dan platform digital, Bulog dapat lebih mudah berinteraksi dengan konsumen dan mendapatkan umpan balik yang berguna untuk meningkatkan kualitas produk beras.

Dalam hal penyediaan stok cadangan pemerintah, Bulog perlu melakukan pengadaan beras secara efisien dan transparan. Dengan melakukan perhitungan sendir secara terbuka dan adil, diharapkan Bulog dapat mendapatkan harga yang kompetitif dan memastikan ketersediaan stok cadangan pemerintah. Selain itu, Bulog juga perlu melakukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Ketahanan Pangan, untuk memastikan kelancaran distribusi stok cadangan pemerintah. Sedangkan pemerintah bila mau mensusidi secara inkain diatas harga produksi, secara tidak langsung akan mengatasi permainan harga yang lebih rendah dari harga pasar gabah dan beras pengadaan.

Menurut hemat saya, langkah-langkah ini dapat membantu Bulog dalam memasuki industri perberasan dari hulu hingga hilir dan menyediakan stok cadangan pemerintah untuk mengurangi impor beras. Dengan adanya stok cadangan pemerintah, diharapkan harga beras di pasaran dapat stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, dengan meningkatkan produksi beras dalam negeri, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam produksi beras dan tidak lagi tergantung pada impor.

Oleh: DRLAKLAI

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button