KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Warga disejumlah wilayah kota Kendari, mengeluhkan pelayanan air bersih PDAM. Pasalnya, sudah sepekan terakhir banyak warga tak mendapatkan pasokan air bersih yang biasanya dijadwalkan mengalir dua atau tiga kali seminggu.
Ironisnya, tak mengalirnya air bersih tersebut justru tak begitu lama pasca Wali kota Kendari melantik kembali Damin, sebagai Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Anoa Kendari.
Warga yang mengetahui hal ini, marah, karena seharusnya pelayanan air bersih tambah optimal pasca definitifnya Dirut PDAM, bukan justru tambah kendor.
[artikel number=3 tag=”pdam,macet,” ]
Jumran, salah satu warga kelurahan Kadia, marah ketika dimintai pendapatnya soal kualitas pelayanan PDAM.
Seminggu terakhir, ia dan keluarganya tak mendapatkan pengaliran air bersih, padahal iuran bulanannya selalui dibayar tepat waktu.
Untuk mencukupi kebutuhan airnya, ia terpaksa harus mengeluarkan uang tambahan Rp 50 ribu, untuk membeli air bersih dari penyedia air tower.
“Bagaimana ini, sudah satu minggu kita tak dapat air bersih, kita sudah dua kali membeli dari mobil yang jual air tower,” ujarnya Rabu (10/4/2019).
Jumran menghendaki, jika PDAM mengalami kendala teknis atau hambatan lain yang menyebabkan pelayanan air bersih macet, maka PDAM harus tanggap dengan menginfokan ke masyarakat.
Selama ini, Ia dan warga lainnya tidak mengetahui pasti kendala PDAM yang menyebabkan pengaliran air kepada pelanggaran di Kendari, terganggu.
Jika PDAM tak respon kondisi ini kata Jumran, justru semakin menyulitkan masyarakat akan kebutuhan air bersih, dan mau tak mau mereka harus menyediakan dana yang lebih besar untuk biaya pembelian air.
“Kita tidak tahu kendala PDAM, kalau ada kerusakan pipa misalnya, yah harus dibenahi cepat,” cetusnya.
Harapannya, pemerintah Kota Kendari harus sigap jika ada persoalan tehnis yang dialami PDAM, jangan dibiarkan bergerak sendiri, supaya persoalan secepatnya teratasi.
Reporter: Anca
Editor: Dahlan