KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Debat kandidat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra resmi diselenggarakan Kamis malam, (5/4/2018). Pada acara tersebut debat publik dibagi dalam lima sesi.
Pada sesi pertama, masing-masing calon memaparkan visi misinya. Dimulai dari pasangan calon nomor urut satu, Ali Mazi-Lukman Abunawas yang memaparkan mengenai visi terwujudnya Sultra yang aman, maju, sejahtera, dan bermartabat.
Ali Mazi menuturkan, jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Sultra, ia akan menyukseskan nawacita dan akan membangun daratan dan lautan Sultra, serta membangun infrastruktur dasar.
“Program yang kami buat harus sesuai dengan program dari pemerintahan pusat,” ucap Ali Mazi.
Sementara itu pasangan calon nomor urut dua, Asrun-Hugua memaparkan, visi Sultra emas 2023, yakni terwujudnya Sultra yang lebih etis, maju, adil, dan sejahtera tahun 2023.
Hugua yang tidak ditemani oleh pasangannya, Asrun mengungkapkan, sinergi pembangun daerah harus melalui kerjasama pemerintahan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
“Ini semua untuk menjamin pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sultra,” beber Hugua.
Terakhir, pasangan nomot urut tiga, Rusda Mahmud-Sjafei Kahar, Sultra yang lebih cepat maju, mandiri, adil, dan sejahtera. Untuk mewujudkan visinya itu, Rusda Mahmud membaginya dalam tujuh misi yang menjiwai seluruh pembangunan Sultra, yakni hak perlindungan, hak cerdas, hak sejahtera, hak pelayanan publik, hak sosial budaya, dan hak politik.
“Jika kami terpilih, dalam lima tahun menjabat ada strategi percepatan pembangunan, yaitu dua tahun untuk pembangunan infrastruktur, satu tahun peningkatan sumber daya manusia, dan dua tahun pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.
Sampai berita ini naik, debat publik perdana masih terus berlangsung dengan sengit dan para paslon saling adu argumen.
Reporter: Ahmad Sadikin
Editor: Ann
