Uang Pangkal UHO Melangit, DPRD Sultra Bakal Panggil Pihak Universitas
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemberlakuan uang pangkal di UHO Kendari, banyak dikeluhkan orang tua calon mahasiswa. Mereka merasa uang pangkal tersebut terlalu tinggi dan sangat memberatkan.
Nining salah satunya. Orang tua calon mahasiswa asal Kecamatan Mandonga ini, mempunyai anak yang telah lulus melalui jalur SNMPTN, disalah satu jurusan di UHO. Namun ia merasa terkejut, saat mengetahui biaya uang pangkal anaknya sebesar Rp3 juta.
“Itu mahal sekali, belum lagi UKT-nya, masa universitas negeri uang kuliahnya begitu, saya kembali berpikir, saya kuliahkan (anak saya) di UHO atau tidak. Karena bagi saya itu sangat memberatkan,” ungkapnya pada Senin pagi (4/6/2018).
Nining pun mengaku, suaminya sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh harian lepas. Ia pun mulai berpikir untuk mencari kampus lain yang lebih murah.
Mendengar keluhan ini, Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Yaudu Salam Ajo mengaku, sangat menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, pemberlakuan uang pangkal yang sangat tinggi di universitas terbesar di Sultra itu, karena tidak mempertimbangkan keadaan ekonomi orang tua.
“Itu sama saja memutus harapan dan mengabaikan hak warga negara memperoleh pendidikan. Kalau perlu kami DPRD akan memanggil pihak UHO, lalu mengkonfirmasi Kemenristekdikti, untuk ditinjau ulang dasar penentuan uang pangkal tersebut,” katanya kepada Detiksultra.com.
Pihaknya berencana menggelar hearing. Mempertanyakan dasar penentuan uang pangkal tersebut, sekaligus akan melakukan evaluasi. Ia menilai hal itu cenderung memberatkan ekonomi keluarga calon mahasiswa itu sendiri.
Komisi IV DPRD Sultra ini juga akan membuka ruang bagi orang tua yang merasa tidak mampu membayar uang pangkal tersebut, agar menyampaikan surat tertulis kepada DPRD. Dengan melampirkan nama calon mahasiswa, jurusan, fakultas, nilai uang pangkal, serta menjelaskan keadaan ekonomi keluarga.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann