KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Direktur Utama (Dirut) Walhi Sultra, Kisra Makati, menyebutkan, dari ketiga pasangan calon Gubernur Sultra, tidak satupun yang memiliki visi misi atau program kerja yang menyinggung masalah lingkungan dan perbaikan lingkungan.
“Dari visi misi yang kita baca di debat pertama dan visi misi yang ada dalam dokumen resmi di KPU, ketiga pasangan calon itu sebenarnya tidak memiliki visi misi lingkungan,” ungkap Kisra usai debat kedua, Minggu malam (6/5/2018).
Bahkan kata dia, ada calon yang mempunyai program akan membuat smelter di setiap kecamatan. Dan ada juga calon yang ingin membebaskan tanah sampai dengan 1 juta hektar.
“Itu menunjukkan, tidak ada calon yang ingin melakukan pencegahan maupun pemulihan lingkungan. Justru yang kita lihat, calon tetap akan mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA) sebagai program eksploitasi SDA yang ada,” katanya.
Lebih lanjut, Kisra Makati mengatakan, dari pertanyaan yang mereka buat, sebenarnya yang menjadi sasaran adalah masalah-masalah pertambangan yang terdapat dalam koordinasi dan supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Dimana dari 500 izin tambang, terdapat izin tambang yang memiliki banyak masalah. Antara lain, pertambangan yang tidak memiliki jaminan reklamasi, pertambangan yang tidak membayar kewajibannya, kemudian pertambangan yang tumpang tindih atau memasuki kawasan hutan,” jelasnya.
Ia mengharapkan, calon gubernur terpilih nanti, bisa melakukan penertiban terhadap Izin Usaha Pertambangan (IUP).
“Karena ada 52 perusahaan yang izinnya harus dicabut pemerintah provinsi, tetapi sampai saat ini belum dicabut,” imbuhnya.
Reporter: Ahmad Sadikin
Editor: Rani
