KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Jika sebelumnya Ketua Tim Pemenangan Asrun-Hugua Abdulrahman Saleh bungkam, menanggapi tudingan pembohongan publik Prof. Laode Masihu Kamaluddin, namun lain halnya dengan Sekjen PAN Sultra Adriatma Dwi Putra (ADP). Ia bereaksi keras menanggapi tudingan salah satu Balon Gubernur Sultra ini, menyoal penandatanganan pakta integritas dukungan Partai Gerindra untuk Asrun-Hugua, yang santer diumumkan ke publik beberapa waktu lalu.
“Pakta integritas itu tidak ada masalah. Tidak selamanya nanti ada surat tugas, rekomendasi, SK, atau B1-KWK, baru mau tandatangani pakta integritas. Tidak selamanya juga nanti ada rekomendasi, SK, atau B1-KWK baru mau pasang logo partai baliho,” Jelas ADP saat ditemui usai mengikuti acara Penganugerahan Adipura Kelurahan, di halaman kantor Wali Kota Kendari, Senin (1/1/2018) dini hari.
Politisi PAN yang kini menjabat sebagai Wali Kota Kendari ini, justru menantang dan meminta Prof. Masihu untuk mengklarifikasi, terkait pemasangan logo beberapa partai di baliho. Padahal menurutnya, yang bersangkutan belum memegang satupun rekomendasi atau SK dari partai.
“Coba tanya kembali, kasih tahu ke Pak Masihu, bilang Sekjen PAN Sultra tanya, ngapain pasang logo partai PPP, Hanura? Dia punya apa, rekomendasi, SK, atau B1-KWK? kan tidak ada,” tegas ADP.
ADP menegaskan kembali, bahwa dukungan Partai Gerindra itu urusan internal partai. Akan tetapi, yang pasti Prof. Masihu harus bisa menanggapi pertanyaan yang dilontarkannya itu, terkait pemasangan logo partai tanpa rekomendasi ataupun SK yang dikantongi.
Reporter: Fadly Aksar
Editor: Ann
