Metro Kendari

13 Peserta Didik PKBM Rutan Unaaha Ikuti ANBK

Dengarkan

UNAAHA, DETIKSULTRA.COM – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kebumen melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi 13 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Unaaha, Rabu (31/8/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Rutan Unaaha bagi WBP yang mengikuti pembelajaran paket C.

Ketua PKBM Rutan Unaaha, Supriono mengatakan, ANBK ini tidak menentukan kelulusan. Sebab Asesmen Nasional diberikan kepada siswa bukan di akhir jenjang satuan pendidikan. Asesmen nasional juga tidak digunakan untuk menilai peserta didik yang menjadi peserta asesmen. Selain itu, hasil asesmen nasional tidak akan memuat skor atau nilai peserta didik secara individual. Hasil asesmen nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran.

Supriono berpesan, kepada anak didik yang mengikuti ANBK agar bersungguh-sungguh saat mengikuti tes tersebut.

“Tes berbasis komputer ini sangat penting sekali, kalian harus bersungguh-sungguh karena jaman sekarang semuanya serba komputer untuk menjadi orang yang sukses setelah keluar dari sini nanti,” ujarnya.

Melalui ANBK ini PKMB Rutan Unaaha berharap dapat turut andil dalam  menyukseskan program pemerintah pusat dalam rangka memberikan penilaian dan evaluasi pembelajaran dan memetakan sistem pendidikan secara nasional.

ANBK merupakan program pemerintah pengganti UNBK sebagai penilaian terhadap mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.

ANBK bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik esensial sebuah sekolah dan madrasah yang efektif dalam mengembangkan kompetensi dan karakter siswa. Mulai dari ciri pengajaran yang baik, sampai program dan kebijakan sekolah yang membentuk iklim akademik, sosial, dan keamanan yang kondusif.

Asesmen nasional merupakan  salah satu tolak ukur penilaiannya ada pada hasil belajar siswa yang mendasar yakni literasi, numerasi, dan karakter.

PKBM Rutan Rutan Unaaha sendiri memiliki tekad meskipun di dalam penjara para warga binaan ini diharapkan bisa mendapatkan hak untuk memperoleh pendidikan yang layak, sehingga nantinya saat kembali ke masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan  yang layak atau pun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (bds)

Reporter: Septiana Syam
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button