Sambangi Bumi Anoa, Mentan Minta Sultra Tingkatkan Produksi Pertanian hingga 8 Ton
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Mengunjungi Sulawesi Tenggara (Sultra), Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Pada kunjungan tersebut, Syahrul menyebut pertanian merupakan salah satu penyangga perekonomian negara yang kuat.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak kalah dengan negara maju lainnya, bahkan inflasi yang rendah adalah Indonesia. Kenapa? Karena ada pertanian yang menyangga secara kuat,” ungkapnya, Jumat (19/8/2022) malam.
Meskipun dunia dilanda Pandemi Covid – 19 termasuk Indonesia, persawahan tetap jalan. Artinya, pertanian tetap resisten terhadap goncangan apapun yang ada dan semua orang bisa bertani.
“Sekarang tugasnya pak gubernur dan bupati, siapkan saya 1.000 hektar setiap kabupaten dengan harapan selain musim tanamnya dua sampai tiga kali atau ada yang empat kali kalau irigasinya baik, maka produksi pertanian bisa meningkat,” ujar dia.
Mentan juga meminta agar para petani diberikan pelatihan dan pendampingan yang semakin kuat dengan menerapkan digital sistem yang ada di pertanian.
Khusus di Cialam, diharapkan bisa meningkatkan panen hingga 8 ton per hektar. Jika lahan dikelola dengan baik sambungnya, airnya cukup dan varietas berkualitas. Tentu saja dengan kontrol gubernur, para bupati dengan kepala dinas dan penyuluh di bawah asistensi kementerian.
“Tentu kita berharap produktivitasnya tidak yang seperti sekarang hanya 4,2 ton tetapi bisa enam sampai tujuh ton bahkan ada yang bisa delapan ton per hektar,” jelasnya.
Dia menambahkan, jika di Sultra semua kompak, maka ketahanan pangan yang terguncang secara global siap dihadapi Indonesia.
Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan, potensi lahan produktif pertanian di Sultra seluas 2.858.277 hektar yang terdiri atas sawah fungsional seluas 82.117 hektar, non sawah atau ladang dan lahan kering seluas 2.734.267 hektar.
“Khusus potensi luas baku sawah di Konsel ialah 2.040.095 hektar dan sekarang ini kita berada di Kecamatan Konda, Desa Cialam Jaya dengan hamparan sawah seluas 1.391 hektar,” katanya.
Adapun komoditas tanaman pangan Sultra, terutama beras mengalami surplus sejak tahun 2019. Dibuktikan pada tahun 2021 pihaknya mengirim beras ke Sulawesi Utara sebanyak 1.000 ton melalui Perum Bulog.
Ia berharap, produksi beras masyarakat petani Sultra ke depan tidak hanya dapat menjaga ketersediaan bahan pangan daerah. Tetapi juga ketersediaan bahan pangan nasional dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim yang tidak menentu dan ancaman krisis pangan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Konawe Selatan didampingi Gubernur Sultra Ali Mazi dan Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga. (Ads)
Reporter: Septi Syam
Editor: Wulan Subagiantoro