BUTENG, DETIKSULTRA.COM – Ribuan Masa Pendemo oposisi Aliansi Masyarakat Peduli (AMP) Buton Tengah bersama sama masyarakat menduduki Kantor Bupati Buton Tengah (Buteng), Rabu (24/7/2018)
Aksi ini menuntut, Bupati menempati Rumah Jabatan yang terdapat di Kecamatan Lakudo. Mereka juga meminta agar, pelaksanaan upacara 17 Agustus difokuskan di Ibu Kota yang sebelum di tempatkan di Mawasangka.
“Rumah Jabatan Bupati merupakan merupakan fasilitas negara, sudah sepantasnya wajib ditempati,” tegas salah satu peserta aksi yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Peduli Buteng.
Tak hanya itu, masyarakat dan AMP pun mengutuk tindakan Pemerintah Buteng yang akan melaksanakan upacara hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus di Mawasangka, bukan di Ibukota Kabupaten.
“Kami berharap kepada pemerintah memfokuskan pelaksanaan upacara 17 Agustus di Ibukota, Kecamatan Lakudo,” harapnya.
Setelah Massa mendesak bertemu bupati, akhirnya Bupati Buteng bersedia menemui delapan orang perwakilan pendemo.
Setelah melakukan dialog yang cukup panjang dan alot, dialog yang dipimpin langsung Bupati Buteng dan diikuti Sekda, Ketua DPRD serta dimoderatori Kapolres Baubau, akhirnya Bupati Buteng merealisasikan tuntutan para pendemo, yaitu pelaksanaan upacara Kemerdekaan Indonesia digelar di Ibukota Kabupaten Buteng di Kecamatan Lakudo.
Reporter: Murdin
Editor: Arlink
