Headline

Rektor UHO: Jangan Berspekulasi Penyebab Banjir

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Usaha pertambangan paling disorot menyusul bencana banjir bandang yang melanda sejumlah kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tambang dituding sebagai penyebab nomor satu penyebab munculnya bencana lingkungan di Konawe Utara (Konut), dan Konawe yang memicu banjir bandang.

Selain tambang, diduga kuat penyebab banjir adalah maraknya pembukaan lahan perkebunan sawit, dan pembakalan liar, termasuk penambangan batu di Gunung Oheo, Konut.

[artikel number=3 tag=”uho,banjir”]

Menanggapi soal tambang penyebab utama banjir, Rektor UHO, Prof DR Muhammad Zamrun, meminta semua pihak supaya tidak berspekulasi.

Menurutnya, perlu ada pembuktian lapangan soal penyebab banjir, yakni dengan melakukan riset dan penelitian.

“Jangan saling menyalahkan apalagi berspekulasi soal penyebab banjir, peru ada riset soal itu,” ungkap Zamrun yang ditemui pada gelar diskusi panel P4GN, di salah satu hotel di Kendari, Kamis (20/6/2019).

Tambah Zamrun, UHO sangat siap membantu pemerintah daerah untuk melakukan riset soal penyebab banjir di Konawe Utara dan Konawe.

Ditempat berbeda, Pengamat Hukum Sultra, DR La Ode Muh Bariun, juga sepakat dilakukan penelitian dan riset soal penyebab banjir di Konut.

Hal ini harus dilakukan cepat oleh pemprov yang melibatkan lembaga independen seperti universitas, supaya tidak berlarut-larut membuat blunder soal penafsiran miring penyebab banjir bandang tersebut.

“Memang harus dilakukan riset untuk pembuktian penyebb banjir, supaya tidak memunculkan terus persepsi miring dipublik,” ujarnya.

Tambah Bariun, dalam penelitian nanti juga perlu dicek izin Amdal usaha pertambangan untuk memastikan legalitas operasinya.

Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button