KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kisruh di internal Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra, ternyata tidak hanya direspon oleh para praktisi politik dan pengamat politik lokal yang ada di Sultra saja, namun hal ini juga mendapat sorotan dan tanggapan oleh pengamat politik nasional, Heri Budianto.
Heri tertarik untuk mengomentari pengunduran diri secara massal beberapa Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan kader PAN di Sultra, termasuk pengalihan dukungan dari Asrun-Hugua kepada Pasangan Calon Ali Mazi – Lukman Abunawas.
“Ada yang belum tuntas dalam pencalonan Asrun – Hugua oleh DPW PAN provinsi, sehingga kader membelot ke calon lain,” ujar Heri Budianto kepada Detiksultra Minggu siang (25/2/2018) melalui pesan WhatsApp.
Menurut Direktur Eksekutif PolcoMM Institute ini, komunikasi politik yang tidak tuntas itu menyebabkan PAN Sultra tidak solid mendukung kader yang diusung oleh DPP. Baginya, ini jelas realitas politik yang menunjukkan kenyataan yang tidak dapat dibantah.
“Konsolidasi PAN di Sultra lemah, mestinya ini tidak perlu terjadi jika konsolidasi dan komunikasi politik partai berjalan baik,” sambung Heri Budianto.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Rani