Pendemo Tolak Tambang Babak Belur
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sejumlah pengunjukrasa dari Front Rakyat Suktra Bela Wawonii terpaksa dipapah rekannya, setelah aksi unjukrasa mereka di Kantor Gubernur Sultra yang berakhir ricuh.
Dari pantauan detiksultra.com, salah satu anggota Front bahkan terpaksa cepat diamankan rekannya karena tak bisa berdiri dan mengalami perih dibagian matanya.
Sementara beberapa orang lainnya juga mengalami luka memar terkena lemparan batu dan kayu.
[artikel number=3 tag=”demo,” ]
Kericuhan dalam unjuk rasa Front Rakyat Sultra Bela Wawonii dikantor gubernur, saat massa menyuarakan penolakan terhadap tambang di Konawe Kepulauan, massa mendesak gubernur Ali Mazi untuk mencabut izin belasan tambang yang beroperasi di Konkep.
Koordinator aksi, Mando Maskuri menyayangkan adanya kericuhan ini, padahal niat mereka meminta pejabat pemprov mencabut izin operasi tambang yang ada. Bukan niatnya menantang petugas.
“Kami sayangkan adanya kericuhan ini,” ujar singkat.
Sebelumnya, aksi tolak tambang di pulau Wawonii itu akan disuarakan massa Front, saat kedatangam presiden Jokowi, 2 Maret lalu, namun aspirasi itu tak terealisasi karena ijin demo ditolak kepolisian.
Reporter : M15
Editor : Dahlan