KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dipilih menjadi narasumber pada kegiatan pelatihan pengelolaan cagar biosfer.
Kegiatan dilaksanakan 29-31 Oktober 2019 di gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup RI, yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup.
Kepala Bappeda Pemkab Wakatobi, La Tarima selaku perwakilan Pemkab Wakatobi membeberkan, terpilihnya Wakatobi sebagai narasumber sebab dinilai konsisten dalam pembangunan berbasis lingkungan hingga sekarang sejak ditetapkannya Kabupaten Wakatobi oleh UNESCO pada tanggal 11 Juli 2012 di Paris, Kabupaten Wakatobi yang dinilai oleh MAB (Man and the biospher).
[artikel number=3 tag=”pemkab,wakatobi”]
“Inilah alasan kenapa Kabupaten Wakatobi diundang untuk membagi pengalaman dalam pelatihan pengelolaan cagar biosfer Indonesia dari 16 cagar biosfer di Indonesia,” ujarnya Kamis (31/10/2019).
Konsistensi ini tentu tidak terlepas dari dukungan semua pihak baik pemerintah daerah, Balai Taman Nasional Kepulauan Wakatobi (BTNKW), lembaga adat beserta seluruh masyarakat Wakatobi. Sinergisitas semua sektor dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sangat menentukan pembangunan di Wakatobi.
Diketahui, delapan sumber daya penting di cagar biosfer Wakatobi di antaranya terumbu karang (750 jenis), bakau (mangrove), daerah pemijahan ikan (SPAGs), padang lamun (seagrass), pantai daerah tempat terlihatnya paus dan lumba-lumba (cetacean), pantai tempat bertelurnya penyu (turtle) dan burung serta ikan karang bernilai ekonomi tinggi.
Reporter: Musdar
Editor: Rani