KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Wali Kota Kendari Sulkarnain yang juga ketua DPD PKS Kota Kendari meminta mengedepankan etika dalam berpolitik. Hal ini disampaikan Sulkarnain terkait persetruan yang terjadi antara PAN dan PKS dalam mengusulkan calon Wakil Wali Kota Kendari.
Jika terjadi perbedaan pandangan, menurutnya itu hal yang wajar dalam berpolitik. Ia juga masih enggan berkomentar banyak tentang wakil wali kota yang di usung PKS.
“Yang jelasnya kita tetap ikuti regulasi dan ketentuan yang berlaku,” katanya.
[artikel number=3 tag=”pan,pks,etika,” ]
Terkait isu yang beredar bahwa PAN-PKS saling ngotot-ngototan berebut kursi orang nomor dua di Kota Kendari, politisi PKS ini mengatakan mereka terus menjalin komunikasi dengan partai koalisi.
Bahkan lanjut dia, partai koalisi sudah bertemu untuk membahas langkah selanjutnya terkait pemilihan wakil wali kota
Namun dalam rapat digelar, pihaknya tidak dapat hadir karena urusan dinas sehingga mereka mengutus Sekretaris PKS.
“Kalau ditanya soal hasil rapat kemarin, lebih jelasnya tanya langsung ke sekretarisnya,” pungkasnya.
Sebelumnya terjadi perseteruan antara PAN dan PKS dalam pengajuan Wakil Wali Kota Kendari, pasca Sulkarnain dilantik sebagai Wali Kota Kendari menggantikan Adriatma Dwi Putra.
PAN menganggap jatah wakil wali kota merupakan miliknya setelah kursi wali kota beralih ke PKS, sedangkan PKS mengganggap masih mempunyai hak dalam mengusulkan calon wakil wali kota.
Reporter : Ningsih
Editor : Dahlan
