KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Yuda Husnah (68) hanya bisa duduk menangis setelah rumahnya hancur diserang oleh oknum yang diduga anggota Brimob Sultra, Minggu dini hari (7/4/2019) pukul 01.30 Wita.
Nenek ini menceritakan, saat itu ia bersama anak dan cucu-cucunya sedang tertidur. Tiba-tiba dikagetkan dengan kedatangan segerombolan orang yang mengobrak abrik rumah mereka.
“Saya dan cucu sedang tidur, saya tidak tahu berapa banyak yang datang, tiba-tiba pintu didobrak, semua kaca dipecahkan dan barang-barang dihancurkan,” ujarnya dengan sesekali mengusap air matanya.
Husnah juga mengungkapkan, dirinya terbangun karena kaget mendengar pecahan kaca akibat lemparan dari luar. Saat keluar kamar, nenek ini melihat beberapa orang yang tak diketahu identitasnya melakukan pengrusakan.
“Saya kaget, banyak polisi tapi hanya menonton saja,” lanjutnya,
Ia dan cucunya disuruh keluar. Perintah tersebut berulangkali dilontarkan para oknum aparat yang mengepung rumahnya padahal dirinya tidak tahu menahu duduk persoalannya.
Sementara itu, Dansat Brimobda Sultra, Kombes Pol. Joni Afrisal Syarifuddin membenarkan adanya penyerangan yang dilakukan oleh anggotanya. Disebutkannya, bahwa rumah tersebut merupakan tempat kumpul para preman yang melukai anggota Brimob menggunakan parang dan golok, di simpang Adibahasa semalam, saat dilakukan pengejaran oleh anggota Resmob.
“Mereka lari bersembunyi di rumah tersebut, jumlah mereka sekira puluhan orang preman (banyak), sehingga ada kerusakan Mas,” kata Dansat Brimobda Sultra, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (7/4/2019).
Saat ini, pengejaran terhadap pelaku masih terus dilakukan.
Reporter: Anca
Editor: Rani
