KENDARI, DETIKSULTRA. COM – Presiden RI ke-7 Joko Widodo dijadwalkan berkunjung di Kota Kendari, Sultra, 2 Maret 2019. Kedatangan Jokowi nanti bakal disambut demonstrasi mahasiwa yang tergabung dalam
Front Mahasiswa Sultra.
Demo mahasiswa ini bukan untuk menolak kedatangan Jokowi, melainkan akan menyampaikan 10 tuntutan yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam deklarasi 10 tuntutan mahasiswa yang terdiri dari
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Haluoleo (BEM UHO),
Gerakan Persatuan Mahasiswa Indonesia (GPMI),
Barisan Aktiva Keadilan (BAKIN) Sultra, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (BADKO HMI)
dan Lembaga Pusat Kajian Kebijakan Publik (LPKKP) berharap presiden segera memenuhi janjinya untuk menyejahterahkan masyarakat.
[artikel number=3 tag=”presiden,berkunjung,demo,” ]
Adapun 10 tuntutan ke presiden yang akan dibacakan oleh
Ketua BEM UHO, La Ode Maco, yang nanti bertindak
sebagai koordinator aksi demonstrasi menyambut kedatangan presiden yakni sejahterakan rakyat Indonesia, turunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tolak Tenaga Kerja Asing (TKA), stop impor, turunkan harga kebutuhan pokok, stop hutang luar negeri, stabilkan prekenomian, gratiskan biaya pendidikan dan kesehatan, kuasai kembali aset negara, dan lunas janji kampanye tahun 2014.
”Kami bersatu dalam Front Mahasiswa Sultra deklarasi
menyikapi kedatangan presiden Joko Widodo untuk penuhi 10 tuntutan,” ungkap La Ode Maco di hadapan wartawan, Rabu malam (27/3/2019).
Lanjut Maco, gerakan Front Mahasiswa ini adalah gerakan moralitas mahasiswa Sultra
mengingat stabilisasi perekonomian Indonesia semakin merosot sehingga hal
tersebut menjadi permasalahan bagi masyarakat, khususnya di Sulawesi Tenggara.
”Kami sangat antusias sekali dengan keinginan presiden untuk datang melihat langsung keadaan masyarakat di bumi anoa, yang memiliki banyak permasalahan mulai dari tenaga kerja hingga masalah ekonomi yang tunggang langgang
dan semakin merosot, hal itu adalah bagian dari 10 tuntutan kami,” katanya.
Apabila 10 tuntutan FMS tidak ditindaklanjuti, maka akan menyebabkan efek elektoral bagi presiden karena berkaitan dengan kesenjangan dan ketimpangan yang terjadi di masyarakat Sultra, apalagi di momen politik seperti ini.
Reporter : M17
Editor : Rani
