Hari Pertama di Kendari, Gubernur Sultra Langsung Panggil Pejabat Kesultanan Buton
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi tiba di Kota Kendari untuk pertama kalinya pasca resmi dilantik sebagai gubernur terpilih periode 2018-2023. Ali Mazi tiba di Pangkalan Udara TNI AU sekitar pukul 13.00 Wita dan langsung disambut oleh pejabat setempat serta para pendukung.
Hari pertama berada di Kota Kendari, Ali Mazi langsung memanggil pejabat Kesultanan Buton. Tapi panggilan tersebut bukan untuk melantik apalagi melakukan reshuffle kabinet. Melainkan undangan khusus yang ditujukan kepada para pejabat kesultanan tersebut untuk melakukan haroa atau doa bersama.
Sapati Kesultanan Buton (Perdana Menteri), La Ode Djabaru mengatakan bahwa ia bersama 20 pejabat kesultanan lainnya diundang langsung oleh orang nomor satu di bumi Anoa ini untuk melakukan haroa.
Tampak doa bersama yang dilakukan pejabat Kesultanan Buton dan Tokoh Adat di Rujab Gubernur Sultra di hari pertama, Ali Mazi memasuki rujab. Foto: Ilmi/Detiksultra
“Haroa atau doa bersama itu dilakukan untuk meminta berkah dan menolak bala, beliau kan akan memimpin selama lima tahun maka hari pertama memasuki rujab ini kita doakan agar tidak ada hambatan dalam menjalankan roda pemerintahan,” terangnya.
Dijelaskannya, jika ritual haroa sendiri merupakan budaya buton yang memiliki aturan sendiri, mulai dari talang berkaki yang digunakan untuk menghidangkan makanan hingga pada makanan yang disajikan.
“Penutupnya talang berkaki ini ada tiga susun yang akan dihidangkan untuk sara pangka atau pejabat kesultanan, isi dari talang itu makanannya juga sudah diatur tidak sembarangan. Ketika ingin menyantap makanan yang dihidangkan maka harus menunggu arahan dari sara kidi atau pejabat Masjid Agung Keraton,” jelasnya.
Haroa atau doa bersama tersebut dihadiri oleh 21 pejabat kesultanan buton, tokoh adat serta SKPD.
Reporter: Ilmi
Editor: Fizzi