BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Pembukaan Festival Tangkeno ke-10 di Kabupaten Bombana Senin (10/10/2022), diwarnai kesurupan massal. Belasan penonton dan peserta Tari Lumense tak sadarkan diri.
Kesurupan itu terjadi saat pentas Tari Lumense sementara berlangsung. Bermula salah seorang penonton ikut menari di tengah-tengah peserta.Tak lama berselang, menyusul peserta tari juga ikut kesurupan hingga menyusul penari lainnya.
Tari Lumense merupakan tari sakral bagi masyarakat kabaena. Menurut Raja Kabaena, Kasman Lanota, yang juga Kepala Desa Tangkeno, kesurupan yang sering terjadi dikarenakan leluhur mereka turut hadir untuk menggantikan penari yang dianggap salah memeragakan gerakan tari.
“Konon yang mereka (penari) lihat leluhur mereka ikut menari di dekat para penari, biasanya yang kesurupan berbicara bahwa ada hal-hal yang tidak dipenuhi saat melakukan tari lumense,” ujar Kasman Lanota.
Ia menganggap jika kesurupan satu atau dua orang bisa dikarenakn kelelahan, tetapi jika terjadi hingga belasan orang menurutnya hal tersebut merupakan leluhur yang datang untuk memberikan isyarat. (ads)
Reporter: Arif
Editor: Wulan Subagiantoro
