KENDARI,DETIKSULTRA.COM- Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, telah mencopot kepala Satuan Polisi Pamong Praja provinsi Sultra, Eman Jaya dan menggantinya dengan Kasat Pol PP baru, Hari Jalu.
Penggantian itu diungkapkan Ali Mazi, saat konferensi pers di Rumah Jabatan (Rujab), Senin malam (11/3/2019).
Menurut Ali Mazi, pencopotan Kasatpol PP tersebut untuk menjawab tuntutan mahasiswa dan masyarakat, karena dianggap biang kericuhan dalam unjukrasa masyarakat Wawonii yang berakhir bentrok dan jatuhnya korban luka-luka dari masyarakat dan mahasiswa akibat dianiaya.
“Saya sudah copot itu sekarang dijabat Hari Jalu,” ungkap Ali Mazi, Senin malam.
Sementara itu, lanjut Ali Mazi, terkait tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat pamong praja, Ali Masi meminta Kapolda, Brigjen Pol Iriyanto, agar segera memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.
“Saya sudah minta Kapolda diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melepas mahasiswa yang di tahan dalam aksi unjuk rasa siang tadi.
“Saya sudah minta Kapolda untuk melepas anak-anak saya,” ujarnya.
Terkait IUP tambang Wawonii yang menjadi tuntutan massa aksi, malam ini Ali Mazi akan menggelar rapat kordinasi untuk membahas upaya pemberhentian sementara IUP.
Saat ini ada 15 IUP yang masih aktif beroperasi di Wawonii, Konawe Kepulauan, tiga IUP diantaranya sudah berhenti.
Reporter : Anca
Editor: Dahlan