12 Jam Belum Dioperasi, Pihak RSUD Bahteramas Sebut Pasien Tidak Urgen
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kiki Fatmawati (17), korban kecelakaan sepeda motor yang saat ini dirawat di RSUD Bahteramas Kota Kendari, tak mendapat pelayanan maksimal dari pihak rumah sakit sejak pukul 22.00 WITA, Sabtu malam (10/2/2018).
Sesaat setelah mengalami kecelakaan, warga Lapulu ini langsung dilarikan ke RSUD Kota Kendari. Namun karena tak memiliki dokter bedah, pasien kemudian dirujuk ke RSUD Bahteramas.
“Pihak RSUD Kota Kendari mengatakan, anak saya ini harus dioperasi bedah, maka dirujuklah ke Rumah Sakit Bahteramas ini. Tapi tiba di sini, katanya tidak ada dokter yang mau operasi. Itu yang mau dioperasi bagian mulutnya parah sekali, sampai sekarang belum ada dokter,” ungkap ayah pasien, Haerun, saat ditemui di ruang perawatan Laika Waraka RSUD Bahteramas.
Sementara itu, Humas RSUD Bahteramas Masita, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepone mengatakan, belum melihat kondisi pasien karena hari libur. Namun dirinya mengklaim bahwa pasien langsung ditangani saat masuk di ruang IGD.
“Kalau sudah ada infus disitu berarti pasien sudah ditangani, pasti sudah ditindak, kalau dia sudah dikasi obat berarti itu sudah dalam bentuk pelayanan,” ujarnya kepada Detiksultra.com.
bahteramas
Disamping itu, ia menjelaskan bahwa pasien belum menjalani tahapan sito atau pelayanan dalam keadaan darurat. Maksudnya jika tidak dilayani maka pasien akan meninggal. Karena pasien tidak termasuk pasien yang harus mendapat tindakan darurat sehingga tidak harus segera menjalani operasi, maka dokterpun tak bisa menangani.
“Sekarang itu dokternya itu tidak masuk, karena hari libur. Tapi yang pasti dia sudah dikomunikasikan oleh petugas disitu. Petugas sudah menginformasikan ke dokter umum, ke dokter spesialis, berarti dia tidak urgen. Besok baru bisa ditangani,” beber Masita.
Berdasarkan pantauan jurnalis detiksultra.com, pasien sampai saat ini masih merintih kesakitan dan tak bisa berbicara. Keluarga pasien mulai berdatangan untuk menjenguk. Di luar ruang perawatan, terdapat belasan teman-teman pasien berkumpul dalam suasana tangis haru.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann