Ubi Kayu Tak Populer di Bulan Ramadan
KENDARI, DETIKSULTRA.COM-Penjualan ubi kayu tak sevaforit bahan pokok lain yang menjadi kebutuhan utama rumah tangga di bulan Ramadan.
Tak heran penjualan ubi kayu dipasaran sepi karena kurangnya permintaan untuk keperluan makanan olahan. Hal ini berdampak langsung terhadap pendapatan pedagang ubi kayu.
Pedagang pasar Andonohu, Uli (28) mengaku permintaan ubi turun drastis karena sepi pembeli. Kondisi permintaan menurun dibanding sebelum Ramadan lalu.
[artikel number=3 tag=”pasar,partai,kolaka”]
“Biasanya sebelum Ramadan pembeli cukup banyak karena dibuat jadi tela-tela (makanan olahan dari ubi kayu),” keluhnya saat di temui Detiksultra, Kamis (16/5/2019).
Kata dia, sebelum Tamadan ubi kayu yang dijualnya bisa habis satu karung dalam sehari.
“Saya jual yang ukuran sedang Rp10 ribu, untuk yang ukuran besar Rp 20 ribu. Sama dengan bulan-bulan biasa harganya tidak berubah. Kalau dibulan Ramadan ini berkurang pembelinya,” ujarnya.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Dahlan