Triwulan I 2021, Perekonomian Sultra Tumbuh Positif
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, pada triwulan I 2021, perekonomian Sultra kembali tumbuh positif (0,06%) yoy.
Menurut Kepala KPw BI Sultra, Bimo Epyanto, tumbuhnya perekonomian Sultra, tidak terlepas dari adanya perbaikan akselerasi belanja pemerintah serta
perbaikan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Dari sisi sektoral, perbaikan terlihat pada hampir seluruh lapangan usaha (LU) Utama. Perbaikan PDRB selaras dengan berbagai upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi oleh pemerintah yang mendorong pemulihan aktivitas rumah tangga dan pelaku usaha.
“Triwulan I pertumbuhan di ekonomi Sultra tumbuh positif, dibandingkan dengan triwulan I hingga IV tahun 2020, hanya mencapai 0,6%,” ujar dia, saat Bincang Bareng Media (BBM) secara virtual, Senin (10/5/2021).
Lebih lanjut, ia menerangkan pertumbuhan LU Utama pada kinerja LU sektor Pertanian mengalami peningkatan disebabkan oleh peningkatan produksi padi pada periode laporan seiring dengan pergeseran pola panen yang lebih awal.
Kemudian perbaikan kinerja LU di sektor pertambangan, disebabkan oleh peningkatan aktivitas penambangan dalam rangka memenuhi permintaan industri pengolahan nikel.
Untuk LU sektor industri pengolahan mengalami penurunan, disebabkan oleh penurunan aktivitas industri pengolahan bahan makanan.
LU sektor konstruksi mengalami akselerasi karena proyek smelter nikel dan pabrik aspal oleh swasta serta berlanjutnya proyek strategis nasional antara lain jalan Kendari-Toronipa dan perpustakaan
modern bertaraf internasional Kendari.
“Terakhir, LU sektor perdagangan mengalami peningkatan kinerja signifikan seiring normalisasi aktivitas masyarakat dan jalur distribusi yang disertai pulihnya daya beli dan persepsi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, untuk utama sisi permintaan, mulai dari konsumsi rumah tangga (RT) terus mengalami perbaikan selaras dengan normaslisasi aktivitas
masyarakat dan lapangan usaha yang terus didukung berbagai upaya penanganan
Covid-19 dan PEN oleh pemerintah antara lain vaksinasi serta bantuan sosial (Bansos).
Disisi lain, terdapat peningkatan konsumsi pemerintah didorong oleh tetap berlanjutnya proyek strategis nasional Jalan Kendari-Toronipa dan perpustakaan modern bertaraf internasional Kendari, akselerasi penyaluran anggaran penanganan Covid serta aktivitas belanja pegawai terutama untuk kegiatan rapat dan kedinasan (MICE).
Lalu, perbaikan kinerja investasi sejalan dengan terus berlangsungnya investasi berbagai smelter nikel serta akselerasi investasi pabrik aspal di Buton yang direncanakan menjadi bagian dari KEK Aspal Buton.
Di pihak lain, terjadi perlambatan kinerja ekspor, yang dipicu oleh penurunan kinerja ekspor antardaerah seiring penurunan produksi komoditas perikanan dan perkebunan.
“Perlambatan lainnya, juga terjadi pada impor, yang didorong oleh penurunan impor antar daerah seiring dengan normalisasi konsumsi RT paska HBKN,” beber Bimo Epyanto.
Ia menambahkan, untuk kinerja ekspor luar negeri Sultra pada triwulan I 2021 tercatat dapat tumbuh tinggi sebesar 87,48% (yoy) dengan nilai ekspor ekspor sebesar 781,1 juta USD dan net ekspor sebesar 413,6 juta USD.
“Pertumbuhan ekspor LN tersebut selaras dengan kenaikan permintaan komoditas olahan nikel,” katanya.
Hal demikian juga di alami oleh impor LN Sultra pada triwulan I 2021 tumbuh sebesar 12,11% (yoy), lebih tinggi dibanding periode sebelumnya.
“Peningkatan impor tersebut selaras dengan upaya peningkatan kinerja industri pengolahan nikel,” tandasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via