KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Saat harga sayur mayur di pasaran mengalami kenaikan, tentunya ibu rumah tangga akan mengeluarkan jumlah uang yang lebih besar untuk membeli sayuran. Untuk itu, agar lebih hemat pengeluaran, masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayur sendiri.
Meskipun saat ini beberapa harga komoditas sayuran di pasaran masih stabil, namun harga tersebut sewaktu-waktu bisa saja berubah, karena Kota Kendari masih bergantung pada pasokan sayur dari daerah lain.
Perubahan harga bisa saja terjadi akibat cuaca buruk, terputusnya akses menuju Kendari dan gagal panen yang dialami para petani.
Untuk mengatasi itu, lewat Program “Pertanian perkotaan” Dinas Pangan Kota Kendari, ketergantungan masyarakat pada pasokan pangan dari luar khususnya sayuran akan berkurang.
Apalagi saat ini 80 persen stok pangan masyarakat Kota Kendari masih bergantung dari luar kota.
“Dengan itu kita melihat bahwa solusinya kita harus mensosialisasikan kepada masyarakat supaya jangan tergantung dengan pangan yang ada di pasar. Kalau bisa mari kita hasilkan sayuran sendiri,” ujar Nismawati kepada Detiksultra.com.
Seperti saat ini, sayur daun kelor masih di kisaran Rp 5000 – Rp 7000/ikat. Sayuran ini memiliki tingkat konsumsi yang tinggi dan mudah untuk ditanam sendiri. Jadi untuk mengatasi lonjakan harga, masyarakat bisa menanam sayur sendiri.
Selain sayuran ini, komoditas sayuran bayam dan kangkung juga mudah ditanam sendiri masyarakat.
Walaupun memiliki lahan terbatas, masyarakat tidak perlu khawatir karena bercocok tanam di pekarangan tidak memerlukan banyak tempat seperti rak-rak yang dapat disusun, polibag, pot maupun dengan sistem hidroponik.
Reporter: Musdar
Editor: Rani