Ratusan Kios Kosong di Pasar Baru, ditinggalkan Pedagang
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Penempatan penjual atau kios di Pasar Baru Wua wua, masih sangat banyak yang kosong, belum terisi. Berdasarkan data, sekitar 496 kios bagian atas yg belum terisi. Selasa (27/2020)
Untuk di blok A atau lantai 1, kios atau los pedagang yang kosong berjumlah 128 kios, sedangkan yang terisi hanya 15 pedagang.
Pada lantai 2, dengan total keseluruhan 496 kios, yang terisi hanya 85 kios pedagang.
“Kami berharap nantinya agar kios yang kosong segera di isi, khususnya mereka yang menunggalkan kios dan lebih memilih untuk berdagang di Pasar Panjang Sorumba, apalagi mendekati bulan Ramadhan.” ungkap Kepala Pengelolaa Pasar Baru, Ardiansyah
Menanggapi kunjungan anggota dewan kota Kendari, seorang pedagang Pasar Baru Wua wua mengatakan, Pemkot Kendari harus memberi kejelasan tentang status keberadaan Pasar Baru Kendari ini, apakah keberadaannya masih diakui atau tidak?
“Kami (pedagang) ingin kejelasan untuk pasar baru ini ada atau tidak, kami sangat dirugikan, karena banyak kios yang tutup, akibatnya sepi pembeli.” tuturnya.
BACA JUGA :
Terkait itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari, Rizki Brilian Pagala mengatakan, sebagai pelayan publik pihaknya akan berkordinasi dan akan memberikan rekomendasi sesuai dengan regulasi yang ada.
“Kami akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota, kami bisa terkait merekomendasikan nantinya pada penjualan los basah, agar penjualannya bersifat semi-outdoor, agar barang dagangan dapat terlihat langsung oleh masyarakat dari pinggir jalan, tapi semua itu harus berbicara dengan data yang ada, dan keterkaitan antara pemerintah kota dan DPRD.” Ungkapnya.
Disingung mengenai status Pasar Panjang Sorumba yang ilegal, Rizki mengungkapkan masih akan mengkaji lagi tentang hal ini, karena berkaitan dengan daya tampung pedagang di Pasar Baru Wua wua.
Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari bersama beberapa pejabat tekhnis Pemkot Kendari, melakukan kunjungan ke beberapa pasar tradisional di Kota Kendari, untuk memperoleh data dalam mengoptimalikan PAD dari keberadaan pasar dalam kota Kendari.
Reporter: M4
Editor: Qs