KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Terdapat dua hal yang masih menjadi kendala para petani, sehingga mengalami kesulitan untuk menanam jagung, yakni masalah benih yang mahal dan pemasaran yang susah. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Gempita Kecamatan Pondidaha Muhammad Darwis, pada Kamis sore (11/01/2018).
“Persoalan benih untuk jagung ini kan mahal. Sementara untuk areal tanam kan luas, bibit juga begitu. Selain itu sarana produksi juga yang diperlukan membuat berat para petani untuk menanam jagung,” ungkapnya kepada Detiksultra.com.
Ia menambahkan, kendala yang lain yang dihadapi petani adalah masalah pemasaran. “Persoalannya yang membeli itu, mungkin harga petani bisa maklumi, tapi waktu jualnya kadang petani sudah butuh uang jagung belum terbeli,” imbuh Muhammad Darwis.
Ia berharap, pemerintah khususnya Dinas Pertanian Konawe bisa memberikan bantuan pertanian, sehingga bisa memudahkan petani untuk menanam jagung.
Namun ia tak memungkiri, dan mengapresiasi langkah Bulog yang mau bekerjasama dengan petani, untuk menyerap seluruh jagung yang dipersiapkan. Hal ini bisa mengatasi persoalan pemasaran yang selama ini menjadi kendala petani.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann