KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bekerja sama dengan Bank Sultra, pemerintah daerah dan dunia usaha, USAID APIK mengadakan temu usaha (Business Gathering) pada (12/12/2017). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperkuat ketangguhan sektor pertanian dan perikanan, terhadap resiko bencana dan iklim.
Wakil Direktur Program USAID APIK, Agus Hernadi mengatakan, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki potensi yang besar dalam sektor pertanin dan perikanan. Sayang, potensi yang besar tersebut terancam dan rentan bencana. Karena bergantung pada kondisi iklim dan cuaca.
“Cuaca ekstrim dan tidak menentu telah menyebabkan munculnya penyakit dan hama. Banjir dan kekeringan menyebabkan gagal panen, dan gelombang tinggi menyebabkan nelayan tidak dapat melaut. Contohnya banjir yang melanda Sultra pada Mei 2017 lalu, yang menyebabkan lebih dari 1.700 hektar sawah terendam dan sedikitnya 800 hektar gagal panen” tutur Agus Hernadi.
Untuk itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menstimulasi para pelaku usaha melakukan investasi pada aksi-aksi upaya peningkatan ketangguhan terhadap resiko bencana dan iklim.
Temu usaha ini juga dimanfaatkan untuk menjalin kesepakatan dengan Bank Sultra dan pihak-pihak terkait, dalam implementasi pertanian cerdas. Termasuk budidaya jagung di Konawe Selatan, serta informasi dampak iklim bagi dunia usaha di Sultra.
Reporter: Hery
Editor: Ann