KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Seorang pemuda Desa Sindangkasih, Konawe Selatan, sukses membudidayakan jamur tiram beromset puluhan juta rupiah.
Pengetahuan budidaya jamur diperoleh mantan karyawan sebuah perusahaan itu, dari media sosial dan informasi teman.
Sang pemuda sukses tersebut bernama Dika. Setiap hari ia selalu sibuk mengurusi usaha budidaya jamur tiram miliknya.
Pemuda asal desa Sindangkasih ini berhasil mengembangkan jamur, berkat semangat dan kerja kerasnya membangun kerajaan bisnis yang menguntungkan, khususnya di masa pandemi.
Demi kejayaan usahanya, pemuda 21 tahun ini nekat memilih berhenti dari perusahaan tempatnya bekerja, demi fokus melakoni profesi barunya sebagai pengusaha jamur tiram
Dika mengaku, sempat gagal memulai usaha budidaya jamurnya, namun ia tetap bangkit dan bertekad tinggi agar usahanya sukses.
Alhasil, mimpi suksesnya jadi kenyataan. Ia berhasil jadi pengusaha jamur tiram terkenal, di daerahnya.
Dalam satu bulan, pemuda Dika bisa mendapatkan omzet sampai puluhan juta rupiah dari bisnis budidaya jamur.
Untuk sekali panen, ia bisa mendapatkan 25 sampai 30 kilogram. Jamur dalam kemasan Plastik seberat 250 gram dijual Rp10 ribu dan ukuran 1 kilogram kemasan dibanderol Rp40 ribu rupiah.
Penjualan jamur tiram ini banyak diminati pengusaha industri dan kini sudah menembus pasar online dengan jumlah pembelinya cukup melonjak.
“Ini sudah bisa panen, sudah bisa dijual dan untung,” katanya.
Menggeluti usaha budidaya jamur diakui Dika, gampang-gampang susah.
Ia mendapatkan pengetahuan budidaya jamur dari media sosial dan informasi dari rekannya yang pengalaman.
Ada beberapa tahapan yang dilalui agar bisa mendapatkan panen jamur yang berkualitas.
Utamanya, tepat dalam menyediakan media tanam yang umumnya menggunakan limbah gergaji, dedak, kapur pertanian dan air.
Dalam 1 media tanam bisa menghasilkan 3 sampai 4 ons jamur.
Dari awal pembibitan sampai tumbuh jamur, Dika membutuhkan waktu sekitar 45 sampai 50 hari.
“Butuh ketekunan untuk bisa sampai sekarang,” ujarnya.
Usaha jamur tiram yang dikembangkan pemuda Sindangkasih ini, cukup menguntungkan apalagi dimasa pandemi Covid-19.
Reporter: Betyruddin
Editor: Via