KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Masmuddin, mengatakan, penyetoran laporan program dana investasi yang dijalankan oleh sejumlah investor dan pelaku usaha di Sultra belum rampung.
Pasalnya, kata dia, salah satu penyebab investor belum menyetor laporan progres investasinya karena penyelenggaraan pemilu. Bukan karena para investor terganggu dengan diselenggarakannya pemilu, tetapi mereka melihat peluang-peluang apa lagi yang akan dijadikan usaha investasi kedepannya.
“Kalau ditanya sudah berapa dana investasi yang masuk sampai dengan bulan April ini dari total target kita tahun ini yaitu Rp 15 triliun, kami belum bisa jawab, karena kami masih menghimpun dana laporan dari investor. Memang angka-angka itu sudah ada yang masuk, hanya kami belum merekapnya semua,” katanya.
Selain itu, Ia menambahkan, lambatnya penyetoran laporan investasi ini bukan hanya karena adanya pemilu, tetapi juga dipengaruhi beberapa faktor lainnya. Di antaranya adalah pengaruh ekonomi global, kondisi keuangan negara, dan sebagainya.
[artikel number=3 tag=”hut,kendari”]
“Banyak hal yang mempengaruhi lambatnya pelaporan investasi itu masuk, mengingat investasi tersebut merupakan uang perusahaan milik swasta yang ingin ditanamkan sebagai dana investasi di Sultra,” tambahnya.
Harus diakui, penyebab lambatnya para investor dan pelaku usaha lainnya melaporkan progres investasinya adalah karena tingkat kedisiplinan yang kadangkala kurang. Padahal, seharusnya mereka harus disiplin tepat waktu.
“Sudah menjadi tugas kami untuk mendorong mereka agar terus melanjutkan kegiatan usahanya, tetapi tetap menyetor laporan investasinya per triwulan yang sudah ditentukan,” lanjutnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani
