EkobisWakatobi

Pemda Wakatobi bakal Kembangkan Pelabuhan Numana sebagai Sentral Tranportasi Berintegrasi

Dengarkan

WAKATOBI, DETIKSULTRA. COM – Pemda Kabupaten Wakatobi melalui Dinas Perhubungan, merencanakan pengembangan Pelabuhan Numana, Desa Liya Mawi, Kecamatan Wangi-wangi Selatan (Wangsel), sebagai sentralisasi pelayanan tranportasi daerah. Hal ini guna menghubungkan Wakatobi II (Kaledupa, Tomia, Binongko-red) sampai Bandara Matahora.
Rencana tersebut dimaksudkan untuk memberikan pelayanan maksimal, baik bagi masyarakat setempat maupun wisatawan, yang ingin langsung menuju Bandara Matahora ataupun sebaliknya, dengan mengunakan bus khusus rute Numana-Bandara Matahora.
“Tahun 2017 pelatarannya sudah mulai kita tata, dan 2018 ini kita akan tambah, sehingga tahun 2019 pemerintah provinsi sebenarnya sudah merencanakan untuk membangun sistem transportasi berintegrasi disana. Ada halte yang akan dibangun di beberapa titik sampai bandara yang akan di lewati,” ungkap Bupati Wakatobi, H Arhawi, Saat ditemui di kediamannya, Jumat (24/8/2018).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wakatobi, Hariadian menjelaskan, pengembangan Pelabuhan Numana sudah menjadi skala proritas. Pengembangan pelabuhan tersebut akan menggunakan dana sharing antara APBD daerah dan APBD provinsi.
“Targetnya harus cepat selesai. Karena ke depan nanti pelabuhan ini akan menjadi sentral perhubungan darat yang melayani darat, laut dan udara. Dimana penumpang kapal-kapal dari Kaledupa, Tomia, Binongko, yang mau ke bandara akan langsung mengunakan bus dari Numana,” ungkapnya.
Selain rencana pembangunan Pelabuhan Numana, pemerintah daerah juga akan membangun Pelabuhan Feri di tiga pulau, yakni Kaledupa, Tomia dan Binongko.
“Untuk fery di Desa Ollo Kecamatan Kaledupa selatan sudah di kerjakan. Setelah itu tuntas pelabuhan penyeberangan Fery Tomia dan Binongko kita akan kerjakan,” bebernya.
Reporter: Ema
Editor: Ann

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button