KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Harga komoditas pangan di Kota Kendari terus mengalami fluktuatif lantaran belum normalnya distribusi pangan.
Kenaikan harga komoditas pangan tidak terlepas dari peralihan pasca bulan ramadhan dan banjir yang melanda daerah penghasil pangan.
Pedagang Pasar Kota Kendari pun tak sedikit mengeluhkan minimnya pasokan komoditas pangan ini. Stok yang minim memaksa pedagang menaikkan harga.
[artikel number=3 tag=”pangan,pedagang”]
Kenaikan harga pangan bukan hanya dirasakan ibu rumah tangga (IRT) pedagang sayur keliling pun merasakan dampak.
Dewi, pedagang sayur keliling asal Kecamatan Konda, mengaku sejak harga pangan naik, keuntungan menjual sayur jadi menurun.
Dirinya menuturkan, jika sebelumnnya keuntungan perhari bisa sampai Rp 300.000 diluar dari modal beli sayur di pasar, tetapi sekarang keuntungan hanya sekitar 50 s.d 70 persen saja.
“Saya beli juga sayur di pasar Baruga, mereka jual ke kami ya lumayan mahal. Pastinya saya naikan hargnya Rp 1000 hingga Rp 2000,” kata dia kepada pewarta Detiksultra.com, Senin (15/7/2019).
Lanjut dia, faktor pendapatan atau keuntungannya berkurang, akibat minimnya pembeli.
“Ya bagaimana tidak saya harus naikan karena saya beli juga dari harga di pasar. Tentunya nda bakalan toh harganya,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan
