Ekobis

Nipa Tanaman Pangan Kurang Dimanfaatkan di Sultra

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA. COM – Tanaman Nipa (Nypa Fruticans) merupakan tanaman tropis yang memiliki manfaat papan dan pangan. Selain di manfaatkan sebagai pembuatan atap rumah, tanaman ini juga diketahui memiliki manfaat sebagai penghasil gula yang potensial selain tebu, hanya saja sayangnya tanaman ini kurang dioptimalkan pengelolaannya khususnya oleh masyarakat Sultra.

Salah seorang ketua RT. Perkampungan Bajo, Kelurahan Petoaha, Kecamatan Abeli, Atisuwanti (34), mengatakan, untuk pengelolaan nipa sendiri suku bajo dulunya memang aktif dalam memanfaatkan daun nipa sebagai bahan dasar atap rumah dan biasanya dijual, akan tetapi karena akibat perkembangan zaman sekarang peminatnya sudah tidak ada lagi banyak masyarakat bajo beralih usaha alternatif.

“Dulunya memang kebanyakan masyarakat di perkampungan bajo ini memanfaatkan daun nipa sebagai atap rumah, dan kadang dijual kepasaran, tapi sekarang sudah tidak ada lagi karena pembeli di pasaran sudah tidak ada, makanya kebanyakan masyarakat bajo beralih pencaharian menangkap kalandue dan melaut,” ungkapnya ketika ditemui detiksultra.com, Sabtu(29/6/2019).

[artikel number=3 tag=”usaha,kendari”]

Dirinya juga memaparkan bahwa, pengelolaan nipa yang dilakukan oleh masyarakat bajo sendiri memang hanya sebatas papan (pembuatan atap rumah), sedangkan pemanfaatan buah nipa sebagai bahan dasar pemanis terkendala minimnya pengetahuan masyarakat bajo dalam pengolahannya.

“Semenjak saya lahir disini dari tahun 1985 sampai tahun 2000, yang saya lihat untuk pengelolaan nipa itu hanya daunnya saja yang dimanfaatkan, kalau untuk buahnya sendiri masyarakat hanya ambil saja untuk di makan, karena kalau pengelolaan sebagai bahan pemanis tidak adapi yang tau, padahal memang saya pernah liat di tv kalau buahnya itu bisa diolah sebagai gula,” pungkasnya.

Menurutnya lagi, bahwa sebaiknya pemerintah terkait memberikan mereka sosialisasi, mengenai pelatihan dan pemahaman guna memperoleh mata pencaharian tetap seperti memanfaatkan komoditas nipa sebagai bahan olahan pangan, agar dapat memperoleh mata pencaharian yang stabil selain melaut khususnya di perkampungan bajo.

“Seperti yang saya liat di tv, sebenarnya bagus juga kalau pemerintah terkait turun tangan mengenai pengelolaan nipa ini mengingat sekarang sudah banyak yang tidak memanfaatkan khususnya kami masyarakat Bajo. Baiknya pemerintah memberikan kami semacam pelatihan atau sosialisasi bagaimana cara mengolah nipa agar dapat dimanfaatkan sebagai hasil olahan pangan, agar ada usaha lain kalau kami tidak bisa turun melaut,” tuturnya.

Reporter : M2
Editor :
Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button