KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Pangan Kota Kendari melalui Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan menilai harga sayuran di sejumlah pasar di Kota Kendari mengalami kenaikan di musim penghujan.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Pangan Kota Kendari, Ida Haerati, mengatakan, kenaikan tersebut terjadi pada beberapa komoditas diantaranya, sayur bayam, kangkung, terong dan sawi.
“Kebanyakan pangan sayuran kita mengalami kenaikan harga, misalnya saja sayur sawi yang dulunya Rp 2.500 menjadi Rp 4000 per ikatnya,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/4/2019).
[artikel number=3 tag=”pasar,kendari”]
Ia menambahkan, pasokan sayuran di kota ini tidak hanya mengandalkan dari dalam kota Kendari saja, tetapi juga dipasok dari luar daerah, seperti Kabupaten Konawe, Konawe Selatan dan sekitarnya.
Kenaikan harga sayuran lebih dipertimbangkan pada penyesuaian biaya pengiriman komoditas dari luar kota.
Selain itu, faktor cuaca juga menentukan kenaikan harga sayur, hujan yang mengguyur daerah sumber pemasok komoditas, menyebabkan jalur transportasi wilayah itu rusak parah dan berlumpur, sehingga menghambat proses pengiriman komoditas sayuran ke pasaran. Akibatnya banyak mengalami pembusukan dan berdampak terhadap langsung turunnya kualitas sayuran.
Sebagai pengganti kerusakan tersebut, pemasok komoditas terpaksa menaikkan harga jual kepada pedagang.
“Sayur-sayur para pemasok dari luar ini sering busuk diperjalanan, sehingga sayur dinaikkan untuk menutupi sayur-sayur yang busuk itu,” pungkasnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Dahlan
