Mendag RI Pantau Langsung Harga Sembako di Kendari, Ada Apa?
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dua hari jelang hari raya Idul Fitri, Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, menyambangi Kota Kendari. Ia tiba bersama rombongan di Kota Kendari, Senin (11/6/2018).
Kedatangan Enggartiasto Lukita bersama rombongan untuk memantau langsung harga sembako di Kota Kendari. Pantauan harga sembako tersebut, merupakan jadwal kerja Mendagri. Sebelumnya beberapa daerah juga disambangainya.
Berdasarkan hasil pantauan Enggartiasto Lukita, Selasa (12/6/2018) di Pasar Basah Mandonga dan Pasar Sentral Kota Kendari, harga sembako masih dalam kondisi stabil. Ia mengatakan, sebelumnya telah mengitruksikan ke daerah-daerah untuk melakukan operasi pasar.
“Dua hari yang lalu saya minta untuk lakukan operasi pasar. Dampaknya harga ayam dan telur sudah mulai turun di beberapa daerah. Kalau di sini ayam dan telur stabil sesuai harganya yang berkisar Rp32 ribu dan Rp33 ribu per kilogram. Begitu pula telur,” ucapnya.
“Sementara harga daging sapi juga masih stabil. Kalau beras kami telah menyerukan Bulog untuk menyediakan beras dengan kualitas medium. Masyarakat tidak perlu cemas karena stok kami cukup,” lanjutnya.
Sementara, untuk harga gula pasir masih bervariasi dari harga eceran tertinggi (HET).
“Gula bervariasi dari Rp11.500 ribu sampai 13.000 rupiah. Sebenarnya gula itu kami batasi dengan harga 12.500 rupiah harga eceran tertinggi. Tetapi yang 13.00 ribu rupiah tidak dijadikan patokan karena ada barang yang harga sama dengan 11.500 dan 12.500 rupiah. Tapi kan namannya pasar banyak terjadi tawar menawar,” ujarnya.
Sementara itu, untuk bahan pangan seperti sayur, cabe, dan beberapa bahan pangan lainnya cenderung naik.
“Sayur, cabe dan sebagainya ada kenaikan harga, tapi kalau itu kita berurusan dengan petani kecil dan tidak memberikan dampak yang terlalu besar. Namun secara keseluruhan harga stabil dan terkendali,” tukasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh pejabat lingkup Provinsi Sultra seperti Pj Gubernur Sultra, Kapolda Sultra, Forum Bulog Sultra, dan Disperindag Sultra untuk mengawal langsung pemantauan Mendagri.
Reporter: Sunarto
Editor: Ann