KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Menjamurnya Indomaret di Kota Kendari, mendapat tanggapan berbeda dari berbagai pihak. Plt Kepala OJK Sultra, Muhammad Fredly Nasution mengungkapkan, kehadiran Indomaret di Kota Kendari sebenarnya memberikan dampak positif bagi konsumen dari segi kenyamanan berbelanja, produk yang lebih tertata rapi dan bersih, serta harga yang jelas.
Tapi di sisi lain, ada pedagang yang harus dilindungi. Oleh sebab itu, kebijakan dari pemerintah Kota Kendari, sangat dibutuhkan untuk mengatur masalah ini.
“Sebaiknya jarak Indomaret dengan pasar tradisional jangan berdekatan,” ucap Muhammad Fredly Nasution.
La Ode Suriadi, Ketua Jurusan IESP (Ilmu Ekonomi Sosial Politik) UHO beranggapan, kehadiran Indomaret merupakan salah satu pertanda dari kota yang maju. Selain itu,
produk yang ditawarkan lebih murah karena umumnya Indomaret mengambil barang langsung dari distributor.
“Tapi dampak buruknya, akan mematikan usaha-usaha kecil yang berada di dekatnya. Pemerintah seharusnya membuat aturan mengenai mekanisme pemberian izin usaha pasar modern,” tambahnya.
Sementara itu, seorang pedagang sembako, H. Ahmad, menganggap kehadiran Indomaret di Kota Kendari tidak mempengaruhi omzet mereka, karena harga yang ditawarkan tidak berbeda jauh.
“Untuk saat ini tidak ada kaitannya Indomaret dengan penghasilan kami,” katanya.
Pedagang sembako lainnya, Mili, berpendapat sama. Dagangannya sepi sejak dulu, jauh sebelum Indomaret hadir di kota ini. Penyebabnya, kiosnya berada di lokasi yang kurang strategis.
Reporter: Nirwana Anwar
Editor: Rani