KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Minggu ketiga bulan Desember, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sultra kembali menemukan uang palsu sebanyak 60 lembar.
Berdasarkan data saat ini lembaran uang palsu selama ini ditemukan sedikit demi sedikit lalu diakumulasikan. Uang palsu yang beredar sepanjang 2017 kini berjumlah 1.201 lembar, yang terdiri atas pecahan 50 ribu dan 100 ribu. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah.
Menurut Deputi Bidang Manajemen Intern dan Sistem Pembayaran BI Perwakilan Sultra L. M. Bahtiar Zaadi, dari tahun 2015, 2016 sampai tahun 2017 jumlah upal yang ditemukan.
fluktuatif.
“Kalau dibandingkan fluktuatif dia, karena kadang ada yang pernah satu kali kita temukan itu sampai ada 2000 lembar sekarang kita satu tahun ini baru 1000 lembar jadi fluktuatif,” ujarnya saat ditemui detiksultra.com.
Guna meminimalisir agar masyarakat tidak tertipu dengan upal, BI Perwakilan Sultra terus mengedukasi dan mensosialisasikan ciri khas uang rupiah asli dengan 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.
Tak hanya itu, BI Perwakilan Sultra juga selalu melakukan kas keliling di pasar-pasar dan di luar kota untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kita imbau kepada masyarakat yang paling aman adalah ketika transaksi itu transaksi non tunai. Artinya tidak bersentuhan dengan fisik uang pasti itu terhindar dari uang palsu,” tutupnya.
Reporter: Uchi Indah Sari
Editor: Ann