KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Jelang hari raya idul adha 1440 Hijriah yang jatuh 11 Agustus, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari saat ini mulai intens mengawasi pergerakan harga komoditi pangan di Kota Kendari.
Kadis Perdagangan, Syam Alam mengatakan, untuk saat ini kondisi harga terbilang masih terpantau stabil. Namun sewaktu-waktu harga bisa saja berubah jika terdapat pembelian dengan skala besar dan di waktu yang sama.
“Selagi kondisinya masyarakat kita aman-aman saja tidak ada pembelian yang besar-besaran diwaktu yang sama, kita harapkan stabil karena stok kita juga cukup,” ujarnya pada Detiksultra.com, Selasa (5/8/2019).
Pengawasan yang dilakukan oleh tim Disperindag menyisir beberapa pasar untuk dijadikan sampel. Lima hari menjelang perayaan keagamaan, waktu pengawasanpun ditambah.
[artikel number=3 tag=”lebaran,kendari”]
“Tergantung kondisinya apakah harga naik, dan ketersediaan stok bagaimana, tapi saat ini kami rutin empat kali seminggu. Namun kalo krusial, bisa saja kita naikkan sampai lima hari kerja,” jelas Syam Alam.
Untuk lokasi yang dijadikan sasaran pengawasan harga, ada beberapa tempat saja di antaranya Pasar Sentral Kota, Mandonga, Wua-wua, Anduonohu dan Pasar Baruga. masing-masing lokasi akan diambil sampel.
“Satu komoditi tiga pedagang, masing-masing pasar. Misalnya beras, satu pasar itu tiga sampel. Termasuk yang lain juga begitu, nanti semua data-data yang masuk diambil rata-ratanya,” jelasnya.
Sementara itu, saat ini harga komoditi sayur-sayuran sudah mengalami penurunan tak seperti dengan bulan lalu. Seperti harga bawang merah di Pasar Mandonga Rp 30.000/kilogram, sedangkan bawang putih Rp 40.000/kilogram, berbeda dengan sebelumnya, harga komoditi ini sempat mengalami kenaikan drastis hingga hingga Rp 70.000/kilogram untuk bawang putih dan bawang merah di Rp 60.000/kilogram.
Walaupun begitu, Dinas Perdagangan Kota Kendari tetap melakukan pemantauan terkait persoalan distribusi barang dan harga di pasaran.
Reporter: Musdar
Editor: Rani