KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Berusia lanjut dan tinggal di panti jompo, ternyata tak mengurangi kreatifitas para lansia untuk tetap menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya.
Terbukti, kreasi lansia penghuni Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Minaula Kendari banyak diminati warga Konawe.
Hasil kerajinan tangan para lansia ini menjadi pusat perhatian pengunjung di pameran pembangunan Kabupaten Konawe yang berlangsung dari tanggal 4-10 Maret 2018 di Unaaha.
Terdapat 24 jenis kreasi lansia yang dipamerkan dalam kegiatan ini. Tikar adat, tikar hias dan bosara adalah yang paling diminati.
“Baru 2 hari pameran, ketiga produk itu sudah habis diborong. Bahkan masih ada pesanan sehingga kami meminta untuk didrop lagi dari panti,” ujar Hartin penjaga stand, sekaligus pembimbing keterampilan di PSTW Minaula, Rabu (7/3/2018).
Salah satu peminat kreasi dari lansia tersebut mengaku sangat bangga dengan karya-karya lansia PSTW Minaula yang mampu menjaga kelestarian kerajinan tradisional Tolaki yang sudah mulai langka.
“Bukan hanya bagus tapi opa oma kita ini terus berkarya menjaga budaya tolaki. Terus terang, sudah langka orang yang mampu menganyam tikar adat. Jadi kalau mau belipun, jarang ada yang jual. Padahal di setiap acara adat seperti perkawinan, tikar ini wajib ada. Jadi saya berharap panti dapat terus menfasilitasi lansia untuk terus memproduksi tikar adat ini” ungkap Asri.
Lain halnya dengan pengujung satu ini, yang juga lansia. Dia sangat mengapresiasi kreasi lansia PSTW Minaula sehingga dia berminat untuk belajar membuat kreasi dari barang bekas. Dia juga sangat terkesan dengan perlakuan pihak PSTW terhadap lansia.
“Saya dulu berpikir kalau lansia yang tinggal di panti jompo itu tidak terawat dan sakit sakitan. Tapi begitu melihat karya-karyanya, saya sangat takjub. Mereka dapat menyulap barang barang bekas menjadi produk yang bernilai. Makanya saya beli tas dari kemasan kopi sachet. Saya juga mau belajar. Saya tidak mau kalah dengan mereka yang tinggal di panti jompo,” ungkap Maimuna sambil tertawa.
Produk lain yang tak kalah menarik perhatian pengunjung antara lain caping, tas, tutup gelas, alas piring, vas bunga, kotak tissu, yang semuanya memanfaatkan barang bekas sebagai bahan dasarnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani