KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sebagian sayur mayur disejumlah pasar di Kendari masih bertahan dipuncak harga.
Lonjakan harga, masih terjadi pada sayuran jenis kacang panjang, bayam merah, dan terong. Alasannya, wilayah penyuplai sayuran belum pulih dari musibah banjir, banyak tanaman petani gagal panen, sehingga pasokannya menipis.
Ningsih, pedagang di Pasar Grosir Kadia, mengakui mahalnya penjualan beberapa sayuran, sebab pengambilan dari penyuplai juga harganya naik.
Harga kacang panjang, terong, dan bayam merah rata-rata pada kisaran harga Rp 12.000 s.d 15.000 per ikat. sedangkan untuk harga stabilnya sendiri berkisar Rp 5.000 s.d Rp 10.000 per ikat. .
“Ini kayak kacang panjang dan terong gagal panen karena tergenang banjir kemarin. Sedangkan bayam merah susah memang tumbuh kalau musim hujan terus-menerus kayak kemarin,” ungkap Ningsih pada Detiksultra.com, Kamis (18/7/2019).
Dari pantauan di pasar ini, harga beberapa jenis sayuran berangsur stabil, seperti sawi, dan kangkung.
Hartini(38) salah satu konsumen menyatakan turunnya beberapa harha sayuran meski tidak serentak.
Beberapa sayuran favorit keluarganya seperti sawi dan kangkung dibeli banyak karena cukup terjangkau, beda dengan terong yang pembeliannya masih dikontrol.
“Susah mi sekarang kita mau belanja banyak, harga sayur seperti terong saja sudah naik di atas Rp.10.000 per ikat. Otomatis kami harus batasi dan atur kembali keuangan biar kebutuhan yang lain juga terpenuhi,” pungkasnya.
Reporter : M2
Editor : Dahlan