Harga Sayuran Meroket Pedagang Gado-Gado Ikut Kena Dampak
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tak dapat dipungkiri, pasca bencana alam yang menimpa Kabupaten Konawe dan Konawe Utara jelas memberikan dampak terhadap kenaikan harga sayur-sayuran dan harga bahan pokok di Kota Kendari.
Hal ini juga sangat dirasakan oleh pedagang gado-gado. Bagaimana tidak, dengan melambungnya harga sayuran beberapa pedagang gado-gado sulit untuk menyesuaikan penjualan dipasaran.
Salah satunya, pedagang gado-gado daerah Saranani, Agus Siswoyo (35). Dia mengakui, kenaikan harga sayur-sayuran di pasar dari harga kangkung Rp 5000 untuk 2 ikat kini naik pada kisaran Rp 10.000 per ikatnya, sangat mempengaruhi omset pendapatannya perhari.
[artikel number=3 tag=”pasar,sayuran”]
“Terpaksa mi saya naikkan harganya yang tadinya Rp 13.000 jadi Rp 15.000. Jadi saya sudah pasrahmi kalau bisa bertahan ya syukur Alhamdulillah, berarti rejeki saya,”ungkapnya saat ditemui Detiksultra, Sabtu (22/6/2019).
Apalagi, lanjutnya, untuk memasok bahan baku gado- gado biasanya membutuhkan biaya Rp 600 ribu perhari, sekarang sudah mencapa Rp 1 juta perharinya, ditambah lagi dagangannya hanya menggunakan gerobak, berbeda dengan tempat lain yang sudah memiliki warung untuk berjualan.
“Alhamdulillah, kebanyakan pembeli dan pelanggan mengerti dengan situasi dan kondisi sekarang walaupun saya naikkan harganya sedikit,” ungkapnya lagi.
Reporter : M2
Editor :
Sumarlin