Dinas Pangan Waspadai Buah Berformalin
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bencana alam banjir yang melanda Kabupaten Konawe, Konawe Utara dan Kolaka Timur, telah memutus akses jalan trans Sulawesi.
Kondisi ini menghambat intensitas pengiriman barang dan bahan pokok lainnya, termasuk komoditas sayuran dan buah dari daerah Sulawesi Selatan.
Terhambatnya pengiriman tersebut bisa berdampak kurangnya jumlah pasokan. Minimnya pasokan bisa memicu lonjakan harga, namun untuk jenis buah dampak buruknya tak bisa bertahan lama karena mudah busuk atau rusak.
[artikel number=3 tag=”buah,formalin”]
Peluang harga penjualan buah yang melonjak ini, justru bisa saja dimanfaatkan orang dengan memperlambat proses pembusukan melalui penyuntikan formalin pada buah.
Menurut Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Pangan Kota Kendari, Ariyanti Patiung, jenis buah paling potensial disuntikkan formalin adalah apel dan anggur.
“Yah kasus yang paling rentan terhadap lambannya pengiriman seperti sayuran dan buah adalah diberi bahan pengawet seperti formalin, rawan memang tapi sejauh ini kami belum temukan,” ungkap Aryani kepada detiksultra.com, Selasa (18/6/2019).
Pada buah anggur, Aryani memberikan ungkapan penting karena pada buah tersebut terbilang sulit untuk diklaim mengandung bahan suntikan formalin atau tidak, sebab pada buah tersebut perubahan warnanya bisa menandakan proses alami yang justru menciptakan formalin sendiri dalam kadar tertentu yang justru diperlukan tubuh untuk asam amino.
“Formalin bahaya adalah yang disuntikkan, sementara anggur yang menghasilkan sendiri formalin justru bermanfaat buat tubuh,” pungkasnya.
Dahlan