KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Diketahui banyak manfaat, talas yang semula dianggap tanaman liar sekarang memiliki nilai ekonomis hingga akhirnya talas mulai banyak dibudidayakan masyarakat untuk dijual atau sekedar dikonsumsi pribadi.
Talas (Colocasia) merupakan tanaman herba tahunan yang dapat tumbuh hingga ketinggiannya mencapai sekitar 3 meter dan menghasilkan daun lebar berbentuk panah.
Seorang petani sayuran asal Poasia, Kota Kendari, Wanufi (95), menjelaskan pengalaman dirinya dalam membudidayakan tanaman talas yang sudah berlangsung selama kurang lebih 50 tahun.
“Biasanya kalau untuk jualan ubi talas per ikat sampai pada kisaran Rp 100.000 untuk pengumpul di pasar tradisional,” jelasnya, Minggu(4/8/2019).
Hal itulah yang terus membuatnya membudidayakan jenis tanaman tersebut. Selain itu, tanaman talas tidak terlalu rumit untuk dibudidayakan. Bibitnya pun tidak susah didapatkan karena tumbuhan tersebut masih tergolong sebagai tanaman liar.
“Bagusnya tanaman talas ini tidak repot dipelihara, terus bibitnya juga banyak didapatkan dimana saja karena masih terhitung tumbuh liar dimana saja,” pungkasnya lagi.
Reporter: Gery
Editor: Rani