KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia bersama Division Regional (Divre) Bulog Sultra dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra melepas tim yang akan mendistribusikan beras cadangan pemerintah di pasar-pasar di Kota Kendari, Rabu (10/1/2018).
Beras yang didistribusikan ke pasar-pasar berjumlah 60 ton, masing-masing dimuat di empat truk dengan jumlah 15 ton tiap truknya. Tiap pasar mendapat distribusi sebanyak 15 ton.
Beras ini diditribusikan di empat pasar di Kota Kendari yaitu Pasar Sentral Kendari (pasar kota), Pasar Mandonga, Pasta Sentral Wua-wua, dan Pasar Anduonohu.
“Ini kami lakukan untuk menstabilkan harga beras kualitas medium di pasaran,” ungkap Ari Setiadi, Direktur Pengembangan Produk Export Kementerian Perdagangan RI.
Ditambahkannya, Menteri Perdagangan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 Tahun 2017 yang menetapkan bahwa harga eceran tertinggi beras kualitas medium di wilayah Sulawesi adalah Rp 9.450 perkilogram.
“Jadi kalau misalnya hari ini kita jual sesuai harga yang tertera di spanduk sebesar 9.350 rupiah perkilogram, berarti masih lebih rendah 100 rupiah dari harga eceran tertinggi,” jelasnya.
Ari Setiadi menambahkan, stok beras yang ada di Divisi Regional Bulog Sulawesi Tenggara saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pelepasan tim yang akan mendistribusikan beras ini dilakukan pula di seluruh wilayah Indonesia.
Reporter: Uchi Indah Sari
Editor: Rani
